dmonlivedmonlive
BerandaNewsKenapa Otak Kamu Perlu Istirahat dari Notifikasi?

Kenapa Otak Kamu Perlu Istirahat dari Notifikasi?

Ngobrol Games – Di era digital seperti sekarang, hampir semua orang sudah tidak bisa lepas dari ponsel. Setiap detik, ponsel kita terus mengirimkan notifikasi—mulai dari pesan WhatsApp, email masuk, notifikasi media sosial, hingga berita terbaru. Tidak heran kalau kita merasa terhubung dengan dunia 24 jam nonstop. Tapi, tahukah kamu bahwa terlalu banyak notifikasi yang masuk ke otak kita setiap hari ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik?

Kita semua pasti pernah merasakan hal ini: setiap kali ponsel berbunyi atau ada getaran, kita langsung merasa terdorong untuk mengecek layar. Bahkan, saat kita sedang sibuk dengan pekerjaan atau belajar, notifikasi yang masuk seringkali membuat kita teralihkan. Awalnya mungkin terlihat tidak berbahaya, tapi jika kebiasaan ini terus berlanjut, otak kita bisa merasa kewalahan dan lelah. Padahal, otak kita juga perlu waktu untuk beristirahat dan fokus pada hal-hal yang lebih penting.

Dalam artikel ini, kita akan mengupas kenapa otak kita perlu istirahat dari notifikasi, apa dampaknya jika kita terus menerus terpapar notifikasi, dan bagaimana cara kita bisa melatih otak untuk lebih fokus dan produktif tanpa harus terjebak dalam dunia yang penuh dengan gangguan. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!

Apa yang Terjadi Ketika Otak Terus Terpapar Notifikasi?

Notifikasi sebenarnya dirancang untuk menarik perhatian kita. Setiap kali kita menerima notifikasi, otak kita merespons dengan melepaskan dopamin, zat kimia yang memberi perasaan senang dan puas. Inilah sebabnya mengapa kita merasa terdorong untuk terus mengecek ponsel, karena setiap notifikasi yang masuk memberikan kita sedikit rasa bahagia. Bahkan, dalam beberapa kasus, notifikasi bisa sangat adiktif, seperti halnya media sosial yang membuat kita terjebak dalam siklus terus-menerus mencari “pahala” berupa like, komentar, atau notifikasi baru.

Namun, terlalu sering mendapatkan notifikasi akan mengganggu kemampuan otak kita untuk fokus. Ketika otak kita teralihkan dari satu tugas ke tugas lainnya karena notifikasi, kita memaksa diri untuk beradaptasi dengan informasi yang datang begitu cepat. Hal ini membuat kita kesulitan untuk berkonsentrasi pada satu hal dalam waktu lama. Jika kebiasaan ini tidak dikendalikan, kita bisa menjadi lebih cemas, mudah teralihkan, dan kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan atau belajar.

Selain itu, banyaknya notifikasi yang datang dari berbagai aplikasi juga bisa membuat kita merasa tertekan. Kita merasa seolah-olah harus segera merespons semua pesan dan pemberitahuan yang masuk, padahal banyak dari notifikasi tersebut tidak memiliki urgensi yang tinggi. Kondisi ini bisa menyebabkan perasaan overwhelmed atau tertekan, yang akhirnya memengaruhi kesehatan mental kita.

Dampak Negatif dari Terlalu Banyak Notifikasi

Dampak dari terpapar notifikasi secara terus-menerus tidak hanya membuat otak kita kelelahan, tapi juga bisa berpengaruh pada kesehatan mental. Salah satu dampak paling nyata adalah kecemasan yang meningkat. Banyak orang merasa cemas jika tidak bisa segera merespons pesan atau notifikasi yang masuk. Hal ini bisa menyebabkan peningkatan level stres dan ketegangan, yang mengganggu kesejahteraan mental kita.

Selain kecemasan, kebiasaan terus-menerus memeriksa ponsel juga bisa merusak pola tidur. Ketika kita melihat ponsel sebelum tidur, terutama dengan paparan cahaya biru dari layar, otak kita menjadi terstimulasi dan kesulitan untuk merasa relaks. Akibatnya, tidur kita menjadi terganggu, yang pada akhirnya memengaruhi kualitas hidup dan kinerja kita di keesokan harinya.

Notifikasi yang datang tanpa henti juga bisa mengganggu produktivitas kita. Misalnya, saat kita sedang mengerjakan tugas atau bekerja, setiap kali notifikasi muncul, kita cenderung untuk mengeceknya. Hal ini mengalihkan perhatian kita dari pekerjaan yang sedang dilakukan, memperpanjang waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas, dan menurunkan kualitas pekerjaan kita.

Bagaimana Cara Memberi Istirahat pada Otak dari Notifikasi?

Sekarang, setelah kita tahu betapa pentingnya memberi otak kita waktu untuk beristirahat dari notifikasi, apa saja yang bisa kita lakukan untuk mengurangi gangguan ini? Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu coba untuk melatih otak agar tetap fokus tanpa terganggu oleh notifikasi:

  1. Matikan Notifikasi yang Tidak Penting
    Salah satu cara paling efektif adalah dengan mematikan notifikasi untuk aplikasi yang tidak terlalu penting. Misalnya, kamu bisa mematikan notifikasi dari aplikasi yang tidak berkaitan langsung dengan pekerjaan atau studi. Dengan begitu, hanya notifikasi yang penting dan relevan yang akan muncul.
  2. Gunakan Mode Jangan Ganggu
    Banyak ponsel yang menyediakan fitur “Do Not Disturb” atau “Jangan Ganggu”. Fitur ini memungkinkan kamu untuk memblokir semua notifikasi sementara waktu, sehingga kamu bisa fokus pada pekerjaan tanpa gangguan. Gunakan fitur ini saat sedang bekerja, belajar, atau melakukan aktivitas penting lainnya.
  3. Atur Waktu Khusus untuk Mengecek Notifikasi
    Alih-alih mengecek ponsel setiap saat, coba atur waktu khusus untuk memeriksa notifikasi, misalnya setiap 2 jam sekali. Ini akan membantu kamu untuk tidak terganggu setiap saat dan menjaga fokus pada tugas yang sedang dilakukan.
  4. Lakukan Digital Detox Secara Berkala
    Cobalah untuk melakukan digital detox dengan tidak menggunakan ponsel atau aplikasi digital tertentu dalam jangka waktu tertentu, misalnya satu hari dalam seminggu. Ini bisa membantu kamu untuk memberi ruang bagi otak agar tidak terlalu terpapar informasi yang terus-menerus datang.
  5. Perhatikan Kesehatan Mental
    Selain mengatur notifikasi, penting juga untuk memperhatikan kesehatan mental secara keseluruhan. Lakukan aktivitas yang bisa mengurangi stres, seperti meditasi, olahraga, atau berkumpul dengan teman-teman. Ini akan membantu kamu untuk merasa lebih tenang dan mampu mengelola kecemasan akibat terlalu banyak notifikasi.

Peran PAFI dalam Edukasi Kesehatan Digital

Salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya keseimbangan dalam penggunaan teknologi adalah melalui edukasi. Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) memainkan peran penting dalam memberikan edukasi tentang bagaimana teknologi, termasuk penggunaan ponsel dan aplikasi, dapat memengaruhi kesehatan tubuh dan mental.

PAFI bekerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya menjaga keseimbangan antara dunia digital dan dunia nyata. Sebagai bagian dari upaya mereka, PAFI juga memberikan informasi yang berguna tentang pola hidup sehat yang bisa membantu kita mengurangi dampak negatif dari teknologi, termasuk notifikasi yang masuk terus-menerus. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa mengunjungi pafipekanbarukota.org.

Otak kita perlu istirahat dari notifikasi agar tetap sehat dan produktif. Terlalu sering terpapar notifikasi dapat mengganggu konsentrasi, meningkatkan kecemasan, dan merusak kualitas tidur. Untuk itu, penting bagi kita untuk memberikan waktu bagi otak untuk fokus pada hal-hal yang lebih penting dan mengurangi gangguan dari teknologi. Dengan mengatur notifikasi, menggunakan fitur “Do Not Disturb”, dan melakukan digital detox, kita bisa menjaga keseimbangan dalam hidup dan meningkatkan kesehatan mental kita. Jadi, yuk mulai sekarang beri otak kita waktu untuk beristirahat dari notifikasi, dan nikmati hidup yang lebih tenang dan produktif!

Baca Juga

Sedang Trending

Konten Menarik