Ngobrol Games – Berjualan online memang susah-susah gampang. Kalau kebetulan produk yang dijual cocok untuk pasar yang ditarget, kamu mungkin bisa sampai kewalahan berurusan dengan pesanan yang masuk dan harus cepat dikirim ke tangan customer.
Di kondisi seperti ini, aplikasi-aplikasi yang memiliki fitur seperti CRM Instagram ataupun inventory management bisa sangat membantu dalam mengelola pesanan dari customer kamu.
Di sisi lain, ketika lapak jualanmu sedang sepi, beberapa aplikasi-aplikasi lain mungkin bisa membantu seperti yang memiliki fitur analytics untuk bisa menganalisis data penjualan dan perilaku pembeli barang daganganmu.
Maka dari itu, penting bagi kamu untuk mengetahui jenis-jenis aplikasi apa saja yang bisa membantu aktivitasmu sebagai pemilik online shop, baik di masa-masa sulit maupun masa-masa kejayaan.
1. Aplikasi CRM
CRM (Customer Relationship Management) adalah pendekatan yang digunakan perusahaan untuk mengelola interaksi mereka dengan pembeli mereka saat ini dan di masa depan.
Aplikasi CRM adalah perangkat lunak yang mendukung pendekatan ini dengan menyediakan alat dan fitur yang dirancang untuk membantu perusahaan mengelola hubungan pelanggan secara lebih efektif.
Fitur utama yang ditawarkan oleh aplikasi CRM antara lain adalah menyimpan informasi rinci tentang pembeli dan pembeli prospektif, termasuk data kontak, riwayat interaksi, preferensi, dan catatan lainnya.
Beberapa fitur lain yang juga ditawarkan adalah fitur otomatisasi penjualan dan pemasaran, termasuk kegiatan-kegiatan seperti mengelola pipeline penjualan, memantau kemajuan penjualan, membuat dan mengelola kampanye pemasaran, segmentasi audiens, dan analisis hasil kampanye.
2. Aplikasi social media management
Umumnya, online shop pasti bergantung pada lebih dari satu kanal penjualan, baik dalam bentuk platform marketplace e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee, maupun media sosial seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp.
Dalam kondisi tersebut, pemilik maupun admin online shop sangat mudah kewalahan dan mengelola berbagai pelanggan yang berinteraksi dengan toko baik untuk memesan produk, menanyakan ketersediaan produk, dan masih banyak lagi.
Untuk mengatasi tantangan dalam mengelola berbagai kanal penjualan dan interaksi pelanggan di media sosial, aplikasi social media management (SMM) sangat berguna. Aplikasi ini dirancang untuk membantu pemilik dan admin online shop mengelola semua akun media sosial dan platform e-commerce mereka secara terpusat.
Selain itu, aplikasi-aplikasi jenis ini juga biasanya menawarkan beberapa fitur lain seperti melakukan melacak sebutan merek, kata kunci, dan tren di media sosial untuk memahami sentimen pelanggan dan menanggapi dengan cepat.
3. Aplikasi Analytics
Di Indonesia, biasanya yang memedulikan analytics hanyalah perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi secara nasional. Padahal, akses terhadap alat-alat yang bisa melakukan hal ini tidaklah mahal; banyak yang bahkan menawarkannya secara gratis seperti Google Analytics, Creator Studio by Facebook, dan masih banyak lagi.
Pemilik online shop yang bersedia untuk selangkah lebih maju dibanding UMKM lainnya dengan menggunakan aplikasi analytics bisa meraup keuntungan lebih. Fungsi utama dari aplikasi ini adalah untuk mengumpulkan, menganalisis, dan melaporkan data, yang membantu bisnis dalam membuat keputusan yang didasarkan pada data.
Aplikasi ini sangat penting bagi online shop untuk meningkatkan strategi bisnis secara keseluruhan; mulai dari mengetahui kapan pembeli lebih suka belanja di toko online kamu hingga produk apa yang paling laris—semua ini bisa diketahui dengan menggunakan aplikasi analytics.
4. Aplikasi inventory management
Tak dapat dipungkiri bahwa toko online yang berjualan barang biasanya mengalami kesulitan dari segi manajemen inventori, baik dari segi barang masuk, barang keluar, kapan barang kadaluarsa, dan masih banyak lagi. Aplikasi-aplikasi inventory management dapat membantu dalam berbagai aspek untuk memastikan operasi berjalan lancar dan efisien.
Salah satu fungsi utama aplikasi ini adalah pelacakan stok barang secara real-time, yang memungkinkan pemilik toko memantau jumlah stok dan mendapatkan notifikasi ketika stok mendekati batas minimum, sehingga menghindari kehabisan barang. Selain itu, aplikasi ini juga mengotomatisasi proses pencatatan barang masuk dan keluar, dan melalui proses ini, bisa memastikan setiap transaksi tercatat dengan akurat dan mengurangi kesalahan manual.